20 Desain Rumah Minimalis dan Modern Ala Gen Z

Desain rumah minimalis menjadi salah satu yang paling populer dalam beberapa tahun terakhir. Terutama di kalangan anak muda seperti Gen Z yang menyukai desain minimalis karena nyaman dan indah tapi tidak berlebihan.

Rumah minimalis juga banyak digandrungi karena lebih mudah dalam perawatan serta dekorasinya. Berikut ini 20 desain rumah minimalis yang bisa jadi ide bagi Anda yang ingin memiliki hunian baru yang nyaman dan estetik.

Contents

1. Rumah Minimalis Putih

Rumah Minimalis Putih

Salah satu konsep rumah minimalis yang cocok untuk generasi muda adalah rumah dengan nuansa putih. Warna cerah ini menjadi salah satu pilihan terbaik yang sesuai dengan tema minimalis yang cenderung menggunakan warna-warna netral yang tidak mencolok.

Pada bagian kusen jendela dan pintu bisa menggunakan material besi atau kayu dengan warna hitam agar rumah tidak terlalu pucat. Kombinasi warna-warna netral ini dapat mempercantik rumah dengan kesan bersih, rapi dan estetik.

Selain itu, warna putih juga bagus untuk rumah yang tidak terlalu besar untuk memberikan kesan yang lebih luas dan lapang. Penggunaan jendela yang lebar akan membantu memberikan tampilan hunian yang lebih modern.

Jendela kaca berukuran besar dapat mengurangi jumlah jendela yang dipasang di bagian depan sehingga lebih rapi. Anda juga akan lebih mudah untuk membersihkan jendela yang seluruhnya kaca tanpa terlalu banyak sekat.

Di bagian depan dibuat carport minimalis sehingga mudah untuk parkir sepeda motor atau mobil. Manfaatkan juga bagian depan rumah dapat untuk membuat taman mini agar rumah tidak terlihat gersang. Apabila ingin menambahkan sedikit aksen, Anda dapat menggunakan desain tembok ekspos pada bagian pagar keliling di luar rumah.

2. Rumah Minimalis Modern

Rumah Minimalis Modern

Bagi Anda yang memiliki lahan terbatas, desain rumah minimalis ini bisa jadi ide yang menarik. Kunci utama dari rumah minimalis modern ini adalah arsitektur yang bersih dengan meminimalkan dekorasi yang tidak perlu.

Bagian atap berbentuk segitiga yang dibuat pas dengan tembok paling depan. Sedangkan untuk kanopi atau pelindung jendela dan pintu bisa ditambahkan cor yang rata. Bagian ini dapat diberi tambahan warna yang kontras dengan warna cat rumah.

Misalnya rumah menggunakan dominan warna putih, Anda bisa pilih hitam atau coklat tua pada bagian kanopi jendela. Pilih jendela dan pintu kaca yang dapat memberikan kesan estetik pada hunian Anda.

Penggunaan kaca yang lebih banyak ini juga membantu pencahayaan di dalam rumah agar lebih maksimal sehingga Anda bisa menghemat listrik. Sedangkan untuk pagar keliling, dapat ditambahkan dengan aksen garis-garis agar tembok rumah Anda tidak terlihat terlalu polos.

3. Rumah Minimalis Sederhana

Rumah Minimalis Sederhana

Hunian minimalis juga bisa dibuat dengan konsep yang lebih sederhana. Desain rumah minimalis ini dibangun dengan bagian atap dibuat miring dengan hanya satu sisi. Desain atap minimalis ini membuat rumah terlihat lebih rapi dan juga lebih lancar untuk aliran air hujan.

Sedangkan bagian depan rumah dibuat teras kecil yang berada tepat di tengah-tengah. Dengan jalan setapak mini untuk memudahkan penghuni keluar masuk rumah. Di sisi kiri dapat dipasang jendela tanpa teras yang menghadap langsung ke area taman kecil.

Warna cat eksterior yang menarik seperti putih, abu-abu dan krem yang bisa disesuaikan dengan selera. Sedangkan cat untuk bagian jendela dan pintu bisa menggunakan warna kayu alami untuk tampilan rumah yang minimalis dan elegan.

Jika Anda menyukai suasana segar dan asri, Anda bisa menambahkan rumput hijau di halaman rumah. Tempatkan beberapa pot tanaman hias sebagai pemanis hunian Anda.

4. Rumah Minimalis dengan Fasad Tinggi

Rumah Minimalis dengan Fasad Tinggi

Bagi Gen Z yang menyukai desain rumah yang unik dan berbeda dari lainnya, bisa pilih konsep minimalis dengan model fasad yang menjulang tinggi. Bagian ini sengaja dibuat tinggi sehingga bangunan terlihat lebih megah meskipun lahannya terbatas.

Anda bisa buat fasad rumah dengan tinggi sekitar 6 meter untuk rumah lantai 1. Fasad yang menjulang tinggi cocok untuk Anda yang menyukai tampilan minimalis modern. Desain seperti ini juga akan membuat hunian Anda tampil lebih mencolok dari rumah-rumah lain di sekitarnya.

Sedangkan warna cat rumah kembali lagi ke konsep minimalis yang menggunakan warna-warna netral atau warna yang kalem. Pilihan warna seperti putih, krem, abu-abu atau warna pastel dapat digunakan untuk mempercantik rumah Anda.

Bagian pintu utama dibuat lebih tinggi menyesuaikan fasad, begitu juga dengan pemilihan bentuk jendela. Bentuk jendela kaca yang memanjang memberikan tampilan minimalis dan estetis dipandang.

5. Rumah Minimalis dengan Atap Datar

Rumah Minimalis dengan Atap Datar

Model atap datar banyak digunakan pada desain rumah minimalis karena dinilai lebih rapi dan modern. Konsep rumah dengan atap datar cocok untuk hunian-hunian di perkotaan karena bagian atapnya bisa dimanfaatkan sebagai rooftop atau bahkan kebun mini.

Anda dapat menanam sayur di atap rumah yang tentu dapat menguntungkan di era ekonomi seperti sekarang ini. Rumah dengan atap datar umumnya menggunakan warna putih yang bersih. Desain tersebut memberikan kesan bersih dan modern pada bangunan rumah.

Sedangkan untuk pintu utama menggunakan material kayu dengan warna coklat alami atau warna yang lebih gelap seperti hitam. Padukan dengan kusen jendela hitam atau warna yang senada agar tidak terlalu banyak warna.

Bagian lantai dapat menggunakan semen atau batu alam untuk memberikan tampilan lebih rapi. Pilih lantai dengan warna abu-abu atau warna netral yang cocok menemani warna eksterior rumah.

6. Rumah dengan Pintu dan Jendela Geser

Rumah dengan Pintu dan Jendela Geser

Bawa konsep minimalis dan modern dalam rumah Anda menggunakan pintu dan jendela geser. Desain pintu geser ini sangat cocok untuk hunian minimalis seperti rumah-rumah kecil di Jepang. Begitu juga dengan jendela kaca yang dapat digeser.

Penggunaan pintu dan jendela geser tidak hanya untuk mempercantik desain rumah minimalis Anda. Ini adalah solusi hemat karena Anda bisa membuka tutup pintu atau jendela tanpa membutuhkan banyak ruang.

Rumah dengan pintu dan jendela geser juga terlihat lebih modern dan kekinian. Sedangkan untuk materialnya, Anda bisa memilih kayu biasa untuk tampilan yang lebih alami. Bisa juga dengan material aluminium yang cocok untuk rumah minimalis.

Bagian kaca jendela sebaiknya pilih yang buram untuk menjaga privasi Anda di dalam rumah. Pilih jendela yang seluruhnya sehingga agar tidak terlalu banyak aksen dan rumah terlihat lebih rapi dipandang.

7. Rumah Minimalis dengan Garasi Terbuka

Rumah Minimalis dengan Garasi Terbuka

Desain rumah minimalis yang sedikit membawa konsep Amerika ini cocok untuk keluarga Gen Z. Memiliki carport di bagian samping rumah yang menggunakan desain semi terbuka. Desain ini dianggap lebih estetik dibanding harus menutup seluruh bagian carport atau garasi mobil.

Carport menggunakan kanopi dari baja ringan sehingga aman dari hujan dan panas. Bagian carport dapat disesuaikan dengan ketersediaan lahan atau kebutuhan Anda. Jangan lupa bagian lantai carport menggunakan semen atau lantai berwarna netral.

Sentuhan modern pada hunian minimalis ini juga disandingkan dengan fasad yang ramping dan tinggi. Selain jendela utama, di bagian atas setelah kanopi diberi tambahan jendela untuk menambah estetika rumah.

Pilih warna cat rumah yang netral seperti putih atau abu-abu sehingga rumah terlihat lebih luas. Bisa ditambahkan warna cokelat tua pada salah satu sisi untuk memberikan aksen tambahan agar tembok rumah tidak terlihat monoton.

8. Rumah Minimalis Modern Memanjang

Rumah Minimalis Modern Memanjang

Berikutnya desain rumah minimalis yang cocok untuk Gen Z yang ambisius. Model rumah ini memiliki bentuk memanjang yang memberikan kesan lega dan lapang. Area depan dimanfaatkan untuk garasi dan taman kecil.

Dengan bentuk rumah yang memanjang ini memungkinkan Anda untuk membuat garasi yang lebih luas untuk 2 kendaraan. Sedangkan taman dapat dihiasi dengan pohon palem atau tanaman-tanaman pendek.

Pilih warna monokrom yang dapat menciptakan tampilan stylish untuk eksterior rumah. Jendela dan pintu rumah menggunakan material aluminium warna hitam yang menyempurnakan konsep monokrom.

Bangunan lantai 2 di atasnya hanya menggunakan setengah dari luas lantai sehingga satu bagian terlihat seperti rumah 1 lantai saja. Bagian balkon rumah diberi pembatas dengan kaca yang transparan sehingga memberikan sentuhan modern.

9. Rumah Minimalis Memanjang ke Belakang

 

Rumah Minimalis Memanjang ke Belakang

Desain hunian yang terlihat mungil dari depan, namun luas hingga ke belakang banyak terlihat di lingkungan perkotaan. Biasanya desain rumah minimalis ini akan dipilih karena menyesuaikan dengan kondisi lahan yang dimiliki.

Apalagi untuk lahan yang berdekatan dengan jalan. Meski bagian depan lebih kecil akan tetap dipilih untuk teras rumah jika memang menghadap ke jalan perumahan. Hal ini untuk mempermudah mobilitas penghuni rumah dan kendaraan untuk keluar masuk.

Dengan area yang lebih sempit, depan rumah hanya untuk dua bagian yaitu teras dan carport. Pintu utama tidak menghadap ke jalan, melainkan ke area carport sehingga sisi tembok lain dapat digunakan untuk jendela rumah.

Pasang kanopi yang tinggi untuk melindungi tempat parkir kendaraan Anda di rumah. Sedangkan satu sisinya dibuat area hijau dengan rumput hias. Desain tersebut menciptakan perpaduan yang seimbang untuk keindahan dan fungsionalitas.

10. Rumah Minimalis dengan Teras Luas

Rumah Minimalis dengan Teras Luas

Berikutnya rumah minimalis anti sumpek yang cocok untuk Gen Z. Penambahan teras yang cukup luas tidak hanya nyaman dipandang, tetapi juga membuat penghuni rumah akan lebih betah. Teras yang luas dibuat dengan menghilangkan pagar depan.

Jika hunian Anda berada di jalan yang tidak terlalu ramai atau di area perumahan, konsep rumah semi terbuka ini patut dipertimbangkan. Di bagian depan disediakan carport yang muat untuk parkir sepeda motor dan mobil.

Di sisi lain dibuat taman dengan tanaman-tanaman hias yang membuat rumah lebih rindang. Nah, di bagian tengahnya di buat kosong sehingga Anda bisa menikmati suasana rumah dengan bebas sambil duduk santai di teras.

Meski semi terbuka, desain rumah minimalis tidak melupakan privasi penghuni rumah. Bagian sisi kanan dan kiri dibangun pagar yang cukup tinggi sehingga Anda bisa menikmati waktu di luar rumah tanpa gangguan dari tetangga atau rumah di sebelahnya.

11. Rumah Minimalis dengan Konsep Geometris

Rumah Minimalis dengan Konsep Geometris

Gen Z yang menyukai keunikan pasti akan menyukai konsep rumah minimalis yang satu ini. Dibuat dengan bentuk dasar geometris yang terlihat sederhana, tetapi unik dari rumah-rumah di Indonesia pada umumnya.

Bangunan rumah berbentuk seperti kotak yang bersih dari lekak-lekuk yang tidak perlu. Dengan mempertahankan warna putih sebagai warna dominan untuk melengkapi desain rumah minimalis 2 lantai yang simple dan stylish.

Di satu sisi diberi aksen warna cokelat tua yang sama dengan warna pintu gerbang rumah. Tambahan warna ini membuat rumah Anda terlihat lebih estetik, namun tidak norak atau berlebihan. Sedangkan untuk lainnya menggunakan warna putih cerah.

Termasuk pada bagian kanopi untuk garasi rumah yang menggunakan baja ringan berwarna putih. Menggunakan pagar besi dengan material transparan yang memiliki warna senada. Pemilihan warna ini memberikan kesan bersih untuk hunian Anda.

12. Rumah Minimalis 2 Lantai Terbuka

Rumah Minimalis 2 Lantai Terbuka

Desain rumah minimalis yang menerapkan konsep green architecture juga disukai oleh kalangan muda seperti Gen Z. Model rumah 2 lantai ini dibuat seperti rumah pada umumnya. Namun, lantai 1 tidak menggunakan pagar keliling sama sekali.

Di bagian depan hanya diberi tambahan kanopi jika Anda membutuhkan carport. Desain kanopi ini juga menggunakan tiang yang sederhana hanya bentuk V sehingga terlihat lebih rapi dan bersih. Di satu sisi, dimanfaatkan untuk taman hijau.

Pada bangunan lantai 2, tidak menggunakan balkoni tetapi hanya jendela besar. Penghuni rumah dapat menikmati pemandangan dari dalam ruangan melalui jendela kaca. Cocok untuk Anda khawatir panas atau dingin jika harus duduk di balkoni rumah.

Menggunakan cat eksterior warna putih dengan atap abu-abu yang membuat hunian terlihat lebih modern dan elegan. Kusen pintu dan jendal dapat menggunakan warna kayu atau warna gelap yang netral sesuai selera Anda.

13. Rumah Minimalis 2 Lantai dengan Balkon Kecil

Rumah Minimalis 2 Lantai dengan Balkon Kecil

Pada desain rumah minimalis fokus pada sisi fungsional dan keindahan. Memaksimalkan fungsi setiap ruang untuk kenyamanan penghuni rumah. Seperti model hunian 2 lantai ini yang menggunakan lahan secukupnya untuk bangunan dan menyisakan sebagian untuk area hijau.

Di keliling rumah dibuat taman kecil dan simple dengan rumput hijau yang segar. Tidak lupa juga dengan tanaman-tanaman yang tidak terlalu tinggi untuk mempermanis luar rumah. Ditambah dengan path walk atau jalan setapak kecil sehingga Anda tidak perlu merusak rumput.

Pada lantai 1 rumahnya tidak menggunakan kanopi, sehingga jendela rumah terlihat begitu jelas dari luar. Pilih jendela kaca yang besar atau jendela yang tinggi untuk memberikan sentuhan yang lebih elegan dan modern.

Sedangkan pada pintu utama memanfaatkan balkon rumah sebagai topi atau kanopi. Balkon yang dibuat pun tidak seluruhnya, tetapi hanya setengah bagian rumah. Namun, balkon dibuat menghadap ke dua sisi sehingga Anda bisa menikmati pemandangan depan dan samping rumah.

14. Rumah Minimalis Industrial

Rumah Minimalis Industrial

Rumah minimalis dengan konsep industrial cocok untuk Anda yang ingin tampilan simple, namun berani. Model rumah ini menggunakan aksen yang memanfaatkan tampilan asli dari material bangunan, seperti warna coklat kayu, warna hitam besi dan lainnya.

Desain rumah minimalis ini menonjolkan material mentah seperti belum di-finishing. Bagian dinding rumah menggunakan semen ekspos sehingga warna eksterior terlihat abu-abu seperti warna dari semen.

Kemudian, bagian kanopi rumah juga menggunakan material baja ringan yang berwarna gelap. Baja ringan ini tidak ditutup warna cat lain sehingga menampilkan warna aslinya. Begitu juga dengan material kayu yang biasa digunakan pada kusen jendela, pintu atau gerbang depan.

Jendela rumah menggunakan kaca yang tidak tembus ke dalam sehingga privasi penghuni rumah lebih terjaga. Begitu juga dengan pagar rumah yang dibuat mengelilingi seluruh area depan rumah agar dapat ditutup rapat.

15. Rumah Minimalis dengan Bata Ekspos

Rumah Minimalis dengan Bata Ekspos

Tampilan minimalis dengan memanfaatkan material bata ekspos untuk rumah lantai 2 ini terlihat hangat dan alami. Cocok untuk Gen Z yang menginginkan hunian minimalis dengan sentuhan modern yang berpadu dengan elemen tradisional.

Penggunaan bata ekspos pada desain rumah minimalis ini memberikan karakter pada bangunan. Membedakannya dengan rumah-rumah lain di sekitarnya sehingga memberikan kebanggaan tersendiri bagi pemilik rumah.

Apalagi untuk Gen Z yang ingin tampil berani dan beda. Model rumah minimalis dengan bata ekspos tidak hanya untuk meningkatkan estetika hunian, tetapi memiliki nilai manfaatnya juga. Dengan batu bata yang terbuat dari material alami mampu menyerap panas dengan baik.

Rumah dengan batu bata ekspos akan terasa lebih sejuk, tidak terlalu panas saat musim panas dan tidak terlalu dingin saat musim hujan. Bata ekspos juga mudah dipadukan dengan elemen dekorasi rumah lainnya, seperti kayu maupun logam.

16. Rumah Minimalis dengan Jendela Melengkung

Rumah Minimalis dengan Jendela Melengkung

Konsep rumah yang sederhana tetapi tetap estetik dihadirkan dalam desain hunian yang satu ini. Di bagian luar tampak simple dengan menggunakan pintu kayu dan sebuah jendela berkaca besar.

Pemandangan yang menarik terlihat dari penggunaan jendela yang atasnya memiliki bentuk setengah lingkaran. Jendela melengkung ini memberikan nilai estetik pada bangunan rumah Anda tanpa berlebihan.

Mengingat desain rumah minimalis tidak menggunakan banyak dekorasi, Anda bisa mempermanis rumah dengan menambahkan taman yang rindang dan asri. Rerumputan hijau untuk memberikan tampilan yang lebih segar.

Tidak lupa juga dengan tanaman-tanaman hias yang dapat ditempatkan di taman, teras dan balkon rumah. Penataan seperti ini memberikan keindahan sekaligus berkontribusi pada kualitas udara di sekitar rumah. Anda bisa pilih tanaman hias yang juga dapat menyaring udara.

17. Rumah 2 Lantai dengan Balkon Minimalis

Rumah 2 Lantai dengan Balkon Minimalis

Memiliki rumah 2 lantai dapat memaksimalkan lahan yang terbatas untuk lebih banyak ruang. Desain rumah minimalis ini terlihat sangat simple dengan hanya memiliki pintu dan jendela sederhana. Pintu dan jendela juga menggunakan warna alami kayunya.

Sedangkan untuk lantai 2, ditambah balkon minimalis dengan railing besi dan kaca transparan. Balkon rumah ini menjadi bagian paling depan karena dimanfaatkan juga sebagai kanopi untuk pintu dan jendela di lantai 1.

Dengan railing kaca pada balkon dapat memberikan tampilan yang lebih lapang dan juga estetis. Terdapat sebuah jendela besar yang dapat dibuka untuk akses ke balkon. Jendela kaca ini bagus untuk pencahayaan di dalam rumah, juga mudah dalam perawatannya.

Sangat cocok untuk Gen Z yang menginginkan desain rumah minimalis yang tidak ribet dalam membersihkannya. Pemilik rumah juga bisa hemat energi karena cahaya dari luar dapat masuk ke dalam rumah dengan maksimal untuk mengurangi penggunaan listrik, terutama di siang hari.

18. Rumah Minimalis dengan Aksen Kayu

Rumah Minimalis dengan Aksen Kayu

Rumah minimalis tidak melulu hanya tembok putih sederhana. Anda juga bisa membawa nuansa alam yang hangat seperti kayu pada desain bangunan. Material kayu dapat digunakan untuk bagian pintu dan jendela, bahkan tambahan aksen pada dinding.

Kayu memberikan nuansa hangat sehingga rumah terasa lebih nyaman dan menyenangkan. Selain itu, material kayu juga mudah untuk dikombinasikan dengan kaca, logam atau material lainnya untuk meningkatkan estetika hunian.

Panel-panel kayu yang menghiasi dinding luar dapat mempercantik tampilan rumah. Cocok untuk desain rumah sederhana bagi Gen Z yang menyukai alam atau hal-hal yang natural. Penggunaan kayu dapat menjadi penyeimbang untuk material bangunan lain.

Dengan perawatan yang tepat, kayu dapat bertahan lama sehingga desain rumah minimalis Anda bisa terjaga keindahannya. Pilihan cerdas untuk hunian kaum Gen Z yang malas jika harus sering renovasi.

19. Rumah Minimalis dengan Roster

Rumah Minimalis dengan Roster

Konsep rumah minimalis umumnya menggunakan dekorasi yang tidak terlalu banyak. Seperti model rumah yang menggunakan roster sebagai bagian dari fasad bangunan. Penggunaan roster dapat memberikan aksen tambahan sehingga rumah terlihat lebih unik dan estetis.

Selain itu, roster juga bagus untuk sirkulasi udara seperti halnya jendela. Namun, Anda tidak perlu buka-tutup karena roster memiliki desain dengan lubang-lubang kecil. Cahaya dari luar juga bisa masuk dengan maksimal melalui celah-celah tersebut.

Desain rumah minimalis dengan roster ini dapat mengurangi penggunaan jendela. Pemasangan jendela mungkin hanya perlu satu atau dua di dekat pintu utama. Tidak terlalu silau seperti jendela kaca dan Anda juga tidak perlu korden.

Sedangkan pemasangan roster dapat dimulai dari lantai 1 hingga lantai 2 menyentuh atap. Desain ini terlihat menarik namun tidak berlebihan karena dekorasi hanya mengandalkan roster.

20. Rumah Minimalis Japandi

Rumah Minimalis Japandi

Anda mungkin pernah melihat rumah-rumah di Jepang yang indah meski tidak begitu besar. Model rumah Jepang memang kebanyakan mengutamakan fungsional, kenyamanan dan kesederhanaan yang selaras dengan konsep rumah minimalis.

Rumah Jepang dapat menjadi inspirasi bagi Gen Z yang ingin memiliki hunian minimalis modern. Material alami seperti kayu menjadi salah satu kunci keindahan dari rumah minimalis Jepang. Anda bisa menambahkan elemen kayu pada beberapa bagian rumah.

Pertahankan warna alami kayu seperti cokelat muda ataupun cokelat tua. Sedangkan untuk dinding, umumnya menggunakan warna netral seperti putih yang klasik, abu-abu yang adem dan cokelat muda yang hangat.

Warna-warna netral ini mudah dipadukan dengan warna lain dan juga terlihat lebih bersih pada bangunan. Selain itu, penggunaan lampu kuning pada beberapa bagian rumah juga diterapkan untuk menambah suasana yang hangat.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membangun Rumah Minimalis

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membangun Rumah Minimalis

Secara umum, rumah minimalis adalah desain hunian yang nyaman dan indah dengan fungsionalitas yang dimaksimalkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika Anda berencana membangun rumah minimalis.

1. Material yang Digunakan

Desain rumah minimalis sangat memperhatikan penggunaan material bangunan dan dekorasi rumah. Misalnya, konsep rumah minimalis dengan material yang lebih banyak menggunakan kayu atau material yang bergaya natural cocok untuk rumah minimalis dengan kesan hangat.

Hal ini dapat terlihat seperti pada model rumah ala Jepang yang banyak menggunakan kayu. Rumah minimalis Jepang banyak disukai dengan tampilannya yang warm aesthetic. Berbeda lagi dengan rumah minimalis yang menggunakan material metal.

Biasanya bangunan dengan menggunakan material bata dan metal banyak diterapkan untuk rumah minimalis ala industrial. Jika rumah minimalis dengan kayu terlihat lebih hangat, rumah minimalis ala industrial ini memberikan tampilan yang lebih modern.

Rumah minimalis dapat menggunakan berbagai dekorasi sehingga tidak terlalu monoton. Anda juga dapat mempertimbangkan material yang ramah lingkungan untuk mendukung konsep rumah yang berkelanjutan.

2. Prioritaskan Fungsionalitas

Desain rumah minimalis fokus pada sisi fungsionalitas yang harus diperhatikan dengan baik. Setiap elemen rumah yang Anda pilih sebaiknya mengutamakan fungsionalitas. Mulai dari penataan ruang, pemilihan furnitur, hingga dekorasi rumah.

Dalam menata ruang, baik di dalam maupun di luar, pastikan setiap sudutnya memiliki fungsi dan tidak ada ruang yang nganggur. Sedangkan untuk furnitur rumah, Anda dapat mempertimbangkan furnitur multifungsi.

Salah satu yang populer adalah penggunaan tempat tidur yang didesain dengan laci penyimpanan di bawahnya. Dengan ini, Anda bisa mendapatkan dua fungsi dalam satu furnitur. Ada juga tempat tidur dengan meja lipat yang dapat memaksimalkan fungsi ruang.

Pilih furnitur yang tidak terlalu besar sehingga ruangan tetap terlihat teratur dan lapang. Pertimbangkan furnitur dengan model yang sederhana, tetapi lebih banyak fungsinya.

3. Gunakan Warna Netral dan Lembut untuk Dasar

Warna netral sebagai dasar sudah menjadi ciri khas dari rumah minimalis. Banyak desain interior yang juga memberikan saran seperti ini untuk menciptakan tampilan rumah yang simple tetapi bagus dilihat.

Warna-warna seperti putih, abu-abu dan krem sudah menjadi andalan. Warna-warna tersebut memiliki kemampuan untuk memberikan kesan bersih, luas dan rapi di dalam rumah minimalis dan modern.

Warna putih menjadi andalan untuk menghindari kesan sesak pada ruangan. Dengan mengaplikasikan warna ini, rumah akan terlihat lebih lapang sehingga penghuni rumah merasa lebih nyaman.

Palet warna netral dapat diaplikasikan untuk dinding dan lantai. Jika ingin menambahkan aksen warna, Anda bisa menggunakan warna monokrom atau warna pastel untuk menghindari kesan monoton. Tambahkan aksen pada dekorasi rumah atau furnitur.

4. Pencahayaan yang Baik

Desain rumah minimalis tidak hanya indah tetapi juga menjadi hunian yang sehat. Hal ini karena rumah minimalis umumnya memaksimalkan pencahayaan alami. Setiap ruangan setidaknya harus mendapatkan sinar matahari.

Model rumah minimalis sebisa mungkin menggunakan lebih banyak pencahayaan alami. Melalui pemilihan jendela yang besar atau ventilasi yang memungkinkan sinar matahari dari luar dapat masuk ke dalam rumah.

Bisa juga menggunakan pintu geser yang dapat memaksimalkan masuknya cahaya. Dengan pencahayaan yang baik, rumah lebih sehat dan terlihat lebih luas. Anda juga bisa menghemat penggunaan lampu listrik di siang hari dengan memanfaatkan pencahayaan alami.

Jika Anda menggunakan jendela kaca yang besar, jangan lupa menambahkan tirai tipis. Tirai siang hari ini akan membiarkan sinar matahari masuk, tetapi tetap menjaga privasi orang-orang di dalam rumah Anda.

5. Gunakan Konsep Open Space

Open space atau ruang terbuka adalah konsep desain interior yang meminimallkan penggunaan sekat atau pembatas. Desain rumah minimalis banyak menggunakan konsep ruang terbuka ini, seperti menggabungkan ruang keluarga dan ruang makan dalam satu area tanpa dinding atau sekat.

Konsep ini biasanya juga memanfaatkan furnitur multifungsi. Misalnya, menggunakan sofa sebagai tempat duduk sekaligus sekat antara dua ruangan. Penataan tersebut dapat mengurangi penggunaan sekat yang tidak perlu dan ruangan terlihat lebih luas.

Di dalam rumah minimalis ruangan cenderung lega karena penataan yang dimaksimalkan. Termasuk menghilangkan barang-barang atau dekorasi yang memang tidak dibutuhkan. Jadi, tidak ada ruang yang terbuang untuk barang tidak perlu.

6. Pilih Furnitur dengan Desain Sederhana

Jika ingin melengkapi desain rumah minimalis elegan, perhatikan pemilihan furnitur untuk setiap ruangan. Furnitur yang cocok untuk konsep minimalis umumnya memiliki desain yang simpel dengan garis yang bersih.

Bentuk geometris furnitur biasanya lurus atau melengkung yang tidak terlalu memakan tempat. Misalnya, menggunakan sofa dengan bentuk persegi panjang sehingga dapat ditempelkan ke dinding untuk mengurangi ruang yang terbuang.

Anda dapat memilih furnitur dengan material kayu untuk tampilan minimalis yang hangat. Sedangkan furnitur metal atau logam cocok untuk konsep minimalis modern. Hindari furnitur yang memiliki ornamen atau ukiran berlebihan dan rumit.

7. Dekorasi Cermin untuk Ilusi Ruang

Rumah minimalis memiliki tampilan yang sederhana, namun nyaman dan lapang. Tidak harus dengan lahan yang luas karena desain rumah minimalis juga bisa terlihat lapang meski di lahan yang terbatas.

Hal ini dapat dimaksimalkan dengan penataan ruang yang baik. Salah satunya dengan menggunakan dekorasi seperti kaca yang sangat berguna untuk ilusi ruang. Cermin memiliki kemampuan untuk memantulkan bayangan benda di depannya sehingga terlihat seperti ada tambahan ruang pada cermin tersebut.

Keberadaan cermin juga dapat mempermanis ruangan di dalam rumah, memberikan tampilan yang artistik dan juga meningkatkan pencahayaan di dalam rumah. Sifat cermin yang dapat memantulkan cahaya sangat berguna untuk memberikan efek terang di dalam ruangan.

Sekarang banyak model cermin estetik yang dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan penataan ruang di dalam rumah minimalis. Manfaatkan cermin secara bijak agar ruangan terasa nyaman untuk Anda dan keluarga.

8. Tambahkan Tanaman Indoor

Desain rumah minimalis tidak selalu kosong dan dingin. Anda dapat membuat rumah lebih hidup dengan menambahkan tanaman hias. Pilih tanaman indoor yang dapat mempercantik ruangan, baik di dapur, kamar atau ruangan lainnya.

Tempatkan satu tanaman dengan pot di rak dinding atau sudut ruangan agar tidak mengganggu tata letak interior rumah. Ada banyak tanaman indoor yang bagus untuk melengkapi konsep minimalis pada rumah.

Selain menambah nilai estetika, keberadaan tanaman ini juga memiliki manfaat lain yaitu untuk menyaring udara. Beberapa jenis tanaman sangat bagus untuk membantu meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan.

Pastikan Anda merawatnya dengan baik agar tanaman tidak mati. Termasuk memotong daun atau cabang-cabang agar tumbuhnya dapat teratur dan tetap rapi.

9. Perhatikan Pemilihan Lantai

Bagian penting yang perlu diperhatikan lainnya adalah lantai rumah. Tentu ada banyak jenis lantai dengan material dan motif yang berbeda-beda. Lantai rumah dapat disesuaikan dengan selera pemilik rumah.

Bagi pemilik rumah Gen Z yang menyukai konsep minimalis sebaiknya pilih lantai dengan tampilan yang sederhana. Lantai kayu atau parket dapat digunakan pada desain rumah minimalis untuk kesan yang lebih hangat dan alami.

Sedangkan lantai keramik cocok untuk tampilan minimalis modern dan bersih. Jika Anda menyukai minimalis ala industrial, lantai dari beton polished dapat dipertimbangkan. Motif lantai polos sangat mudah dipasangkan dengan rumah minimalis.

Namun, untuk Anda yang menyukai lantai dengan motif atau pola tertentu sebaiknya pilih yang memiliki pola besar. Lantai dengan pola besar cenderung memberikan pandangan yang lebih luas dan terbuka.

Membuat ruangan terlihat lebih lega dibanding lantai yang motifnya terlalu banyak detail dan kecil-kecil. Pilih lantai yang besar juga untuk mengurangi jumlah sambungan atau celah sehingga lebih estetik dan mudah dibersihkan.

10. Pilih Penyimpanan yang Tersembunyi

Desain penyimpanan yang tersembunyi membantu menjaga kesan bersih dan rapi. Misalnya menggunakan rak sabun built-in yang menyatu dengan dinding kamar mandi. Anda dapat menyimpan peralatan mandi di rak tersebut tanpa menggunakan rak tambahan yang berlebihan.

Beberapa meja dengan laci juga dapat dimanfaatkan untuk menyimpan barang-barang agar dapat disembunyikan dari pandangan. Dengan menggunakan sistem penyimpanan seperti ini, rumah minimalis Anda akan lebih nyaman dan indah untuk dinikmati.

Kebersihan dan keteraturan dalam penataan rumah penting untuk diperhatikan mengingat desain rumah minimalis yang menuntut kerapian. Dengan sistem penyimpanan tersembunyi, rumah menjadi lebih rapi dan terasa lebih lapang.

11. Tambahkan Elemen Alam

Dalam merancang model rumah minimalis, disarankan untuk menambah elemen alam seperti kayu dan batu. Sentuhan alami ini dapat memberikan kesan hangat dan nyaman pada hunian bergaya minimalis.

Anda dapat menggunakan lantai kayu untuk ruangan di dalam rumah. Material kayu ini bagus untuk meningkatkan nilai estetika ruangan dan memberikan kesegaran visual. Usahakan untuk memilih lantai berkualitas agar dapat digunakan dalam jangka waktu lama.

Bagian luar rumah seperti area garasi atau carport dapat menggunakan lantai batu alam. Jenis lantai ini memiliki tampilan yang elegan untuk rumah minimalis. Selain itu, lantai batu alam juga menawarkan keamanan karena tidak mudah licin.

12. Sentuhan Personal pada Dinding

Ada banyak cara untuk mendekorasi rumah minimalis. Salah satunya adalah menempatkan dekorasi dinding yang dapat meningkatkan estetika ruangan. Pilih dekorasi sesuai personalisasi dan keinginan Anda.

Namun, jangan lupa untuk menghindari dekorasi yang berlebihan karena dapat merusak konsep minimalis. Pilih dekorasi yang estetis dan simple, seperti lukisan besar, cermin, jam dinding kekinian, foto keluarga dan sebagainya.

Tempatkan dekorasi untuk mengisi bagian rumah yang kosong. Perhatikan penempatannya agar tidak mengganggu pemandangan dan tidak membuat sesak ruangan.

Keunggulan Rumah Minimalis yang Disukai Gen Z

Keunggulan Rumah Minimalis yang Disukai Gen Z

Konsep rumah minimalis terkenal dengan tampilannya yang trendi dan desain ruang yang dibuat lebih efisien. Ada beberapa keunggulan rumah minimalis yang membuatnya banyak disukai oleh Gen Z.

1. Desain Ruang Efisien

Rumah bergaya minimalis banyak diincar oleh anak muda karena dianggap lebih simple. Desain ruangan dibuat dengan lebih simple dan sangat efisien. Hal ini biasanya diperlukan untuk memaksimalkan penggunaan lahan yang luasnya tidak seberapa.

Di lahan yang terbatas, rumah harus memiliki ruang tamu, ruang keluarga, dapur, kamar dan kamar mandi. Oleh karena itu, rumah minimalis memaksimalkan desain ruangan dan bahkan menggunakan konsep terbuka.

Seperti dapur dan minibar yang menjadi salah satu pilihan desain rumah minimalis yang populer di kalangan anak muda. Model dapur ini dibuat terbuka dengan memberikan sekat berupa meja bar yang sekaligus dapat berfungsi sebagai meja makan.

Konsep open space pada hunian minimalis juga bisa diterapkan dengan membiarkan ruang tamu dan ruang keluarga dalam satu area tanpa sekat. Desain ini bertujuan untuk dapat menyajikan tampilan ruang yang terasa lebih lapang sehingga penghuni rumah nyaman dan tidak merasa sumpek.

2. Tidak Membutuhkan Lahan yang Luas

Rumah bergaya minimalis banyak disukai anak muda karena mudah diterapkan, bahkan untuk lahan yang tidak terlalu luas. Desain minimalis mampu memberikan kenyamanan pada hunian Anda meskipun dengan lahan yang kecil.

Dengan memaksimalkan pencahayaan yang masuk ke dalam rumah, dapat memberikan suasana terang dan luas. Desain rumah 2 lantai minimalis modern elegan yang menggunakan jendela besar sangat efektif untuk memberikan pencahayaan yang baik di dalam rumah.

Efisiensi penggunaan energi di rumah karena Anda dapat memanfaatkan cahaya alami untuk penerangan di siang hari. Selain jendela besar, rumah minimalis juga menggunakan ventilasi yang baik untuk memastikan sirkulasi udara yang optimal.

Ruangan yang dibutuhkan dalam rumah juga dapat disesuaikan dengan kapasitas ruangan. Misalnya, Anda membuat desain dapur yang menyatu dengan ruang makan sehingga penggunaan lahan bisa maksimal.

3. Lebih Mudah dalam Perawatan

Banyak anak muda yang lebih memilih desain rumah minimalis karena simple. Penerapan desain yang sederhana ini sangat menguntungkan karena biasanya akan lebih mudah dalam perawatannya. Dengan rumah yang tidak terlalu luas, Anda tidak perlu tenaga ekstra untuk membersihkan rumah.

Detail dekorasi yang lebih minim juga mempengaruhi perawatan rumah secara keseluruhan. Memudahkan Gen Z dalam membersihkan setiap bagian rumah karena lebih banyak permukaan rata yang dapat dijangkau dengan tangan.

Keunggulan ini menjadi alasan Gen Z banyak menyukai konsep minimalis. Apalagi untuk Gen Z yang memiliki banyak kesibukan, tentu rumah yang simple dan mudah dibersihkan dapat memberikan keuntungan.

4. Interior yang Estetik

Tampilan yang estetik di setiap ruangan membuat Gen Z lebih betah di dalam rumah. Dekorasi yang digunakan biasanya lebih sedikit, tetapi menggunakan dekorasi yang unik dan estetik. Menciptakan interior yang minimalis dan stylish sesuai selera anak muda.

Salah satunya adalah jam dinding tempel yang kini populer untuk dekorasi rumah minimalis. Model jam dinding ini dapat mengisi dinding rumah yang besar dengan angka-angka pada jam yang dapat ditempel melingkar mengikuti kondisi dinding.

Selain jam dinding unik, vas bunga dengan tanaman kering juga menjadi dekorasi yang cantik untuk menambah estetika ruangan. Warna cokelat tanaman dapat menjadi pemanis, terutama pada ruangan yang menggunakan konsep full putih.

Penggunaan furnitur multifungsi juga dapat diaplikasikan untuk memberikan sentuhan minimalis dan estetik. Desain rumah minimalis dengan sekat ruangan berupa rak dinding bisa jadi berfungsi juga sebagai dekorasi. Anda bisa menempatkan buku, foto, vas dan hiasan estetis lainnya.

5. Lebih Hemat Energi

Rumah bergaya minimalis umumnya menggunakan daya energi yang tidak terlalu banyak. Hal ini karena ruangan di dalam rumah yang terbatas sehingga berpengaruh terhadap penggunaan daya listrik yang bisa lebih sedikit.

Selain rumah yang tidak terlalu besar, konsep minimalis juga memanfaatkan pencahayaan alami yang dapat mengurangi penggunaan energi listrik. Seperti menggunakan jendela kaca atau jendela yang berukuran besar sehingga sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah dengan maksimal.

Rumah lebih terang dan lapang sehingga memberikan kenyamanan bagi para penghuninya. Dengan sinar matahari yang masuk ke rumah, Anda tidak perlu menyalakan lampu di siang hari. Rumah juga terasa lebih hangat dan membantu menjaga kelembapan.

Desain rumah minimalis yang hemat energi akan lebih ramah untuk kantong. Hal ini tentu disukai oleh Gen Z yang sangat perhitungan dengan pengeluaran mereka. Dengan penggunaan energi yang lebih sedikit, biaya listrik dapat ditekan sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan penting yang lain.

6. Biaya Konstruksi Lebih Hemat

Membangun rumah minimalis umumnya menggunakan biaya yang tidak sebanyak membangun rumah besar dan mewah. Rumah minimalis lebih mengutamakan fungsionalitas sehingga tidak perlu membuang banyak biaya hanya untuk estetika desain saja.

Apalagi untuk rumah minimalis di lahan yang tidak terlalu luas, biayanya dapat ditekan karena pembangunan yang lebih minim. Konsep minimalis menjadi salah satu cara bagi Gen Z untuk mendapatkan hunian yang nyaman dengan biaya yang lebih hemat.

Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membangun rumah juga cenderung lebih sedikit dibanding membangun rumah besar. Tentunya perlu perencanaan yang matang untuk dapat memaksimalkan anggaran pembangunan rumah.

7. Tampilan Trendi

Keunggulan rumah minimalis adalah desain yang terlihat trendi. Desain rumah minimalis sangat identik dengan rumah-rumah modern yang disukai kalangan muda. Biasanya desain hunian dibuat simpel, namun memiliki keunikan pada bagian tertentu.

Seperti rumah dengan model fasad yang tinggi. Rumah seperti ini sangat sederhana, namun karena fasad yang lebih tinggi daripada umumnya membuat hunian terlihat lebih megah. Membuatnya lebih mudah mencuri perhatian dari rumah-rumah di sekelilingnya.

Kemudian, rumah yang bermain dengan aksen warna untuk menampilkan kesan minimalis dan estetis. Rumah minimalis tidak membutuhkan warna cat yang terlalu banyak sehingga memudahkan dalam mendekorasi rumah.

Biasanya rumah minimalis hanya menggunakan dua warna dengan warna netral sebagai warna dasar. Dengan lebih minim warna, Anda bisa lebih mudah menyesuaikan furnitur dan dekorasi rumah agar terlihat seimbang.

8. Mudah Dijual Kembali

Selain desain yang menarik, keunggulan rumah minimalis adalah mudah untuk dijual kembali. Hal ini karena desain minimalis yang memang semakin populer dan banyak disukai. Anda bisa lebih mudah mendapatkan pembeli dibanding menjual rumah mewah yang biasanya hanya untuk target pasar tertentu.

Desain rumah minimalis yang efisien dan estetis tidak hanya untuk Gen Z, tetapi milenial dan generasi lainnya. Banyak yang menyukai karena mudah dalam perawatan atau karena alasan ekonomi.

Rumah minimalis terkenal dengan harganya yang terjangkau sehingga banyak yang tertarik untuk membeli. Jika Anda ternyata membutuhkan dana atau ingin memiliki rumah baru, Anda dapat menjual rumah minimalis yang lama.

Target rumah minimalis umumnya mereka yang memiliki anggota keluarga sedikit atau tinggal sendiri. Memiliki rumah minimalis dapat menguntungkan dari segi ekonomi karena hemat biaya dan mudah dijual kembali.

9. Fleksibilitas

Salah satu kelebihan dari konsep minimalis adalah rumah lebih mudah untuk didekorasi. Fleksibilitas pada rumah minimalis ini menjadi alasan Gen Z lebih memilih rumah yang sederhana dan tidak terlalu rumit.

Dengan desain yang simple, Anda akan lebih mudah untuk mendekorasi atau mengubah tampilan rumah sesuai selera. Misalnya, saat Anda mulai bosan dengan tampilan yang lama, maka bisa didekorasi ulang dengan mengecat rumah menggunakan warna baru.

Desain rumah minimalis umumnya menggunakan warna yang netral dan kalem. Cat putih adalah warna klasik untuk rumah minimalis yang disukai karena tampilannya yang bersih dan dapat memberikan kesan luas.

Warna abu-abu dapat dipilih untuk memberikan tampilan minimalis ala industrial atau minimalis modern. Sedangkan warna beige atau warna-warna earth tone cocok untuk menciptakan suasana hangat di dalam rumah minimalis.

10. Desain yang Mendukung Gaya Hidup Praktis

Kalangan Gen Z umumnya memiliki gaya hidup yang praktis dan dinamis. Gen Z membutuhkan rumah yang dapat mengakomodasi kebutuhan produktivitas mereka tanpa menghabiskan banyak tempat.

Konsep rumah minimalis cocok untuk Gen Z karena desain bangunan yang dapat dimaksimalkan untuk hunian dan bahkan tempat kerja yang nyaman. Desain ruangan ini mendukung para Gen Z yang membutuhkan ruang untuk belajar daring ataupun WFH (Work From Home).

Rumah minimalis dengan penataan yang tidak berlebihan, memudahkan mereka menikmati suasana dan meningkatkan fokus. Ruang gerak juga lebih nyaman karena furnitur dan dekorasi ruangan yang lebih minim.

11. Ramah Lingkungan

Gen Z dan kalangan muda umumnya lebih sadar akan isu lingkungan. Mereka sangat memperhatikan kenyamanan serta pentingnya menggunakan desain dan material yang lebih ramah lingkungan.

Rumah minimalis tidak memerlukan lahan yang luas sehingga tidak terlalu banyak mengambil lahan yang seharusnya dapat menyerap air hujan. Dengan desain seperti ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga ramah di kantong.

Desain rumah 2 lantai sederhana dan biaya dapat ditekan karena pembangunan rumah yang lebih terbatas. Kebutuhan biaya untuk material rumah dan tenaga kerja juga bisa lebih rendah dari pembangunan rumah mewah.

Kemudian, pemilihan jendela yang dan ventilasi untuk memaksimalkan pencahayaan alami juga dapat menghemat penggunaan daya energi secara signifikan. Furnitur dan dekorasi yang minim mendukung prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle) yang banyak dipegang anak muda.

FAQ

Apa yang Dimaksud dengan Rumah Minimalis?

Rumah minimalis adalah konsep rumah yang mengutamakan fungsional, namun tidak meninggalkan nilai estetika rumah. Desain rumah minimalis menampilkan setiap elemen seperlunya dengan lebih banyak motif polos dan garis-garis lurus.

Konsep rumah minimalis lebih memprioritaskan elemen yang penting dengan warna netral, bentuk sederhana dan material yang berkualitas. Rumah minimalis menghindari dekorasi yang berlebihan untuk menjaga kebersihan, kerapian dan kenyamanan.

Apakah Rumah Minimalis dapat Dibuat Nyaman?

Bisa. Rumah minimalis menerapkan prinsip “form follow function” yang artinya setiap elemen di rumah memiliki fungsi yang dapat digunakan atau dirasakan. Misalnya, menggunakan meja teraso untuk membuat mini bar yang dapat menjadi pembatas ruang makan dan dapur.

Rumah minimalis juga nyaman secara tampilan karena mengadopsi prinsip “less is more”. Prinsip ini menciptakan keindahan yang lahir dari sebuah kesederhanaan. Seperti warna dinding bersih dengan satu lukisan besar yang terlihat sederhana namun estetis.

Seperti Apa Ciri-ciri Rumah Minimalis?

Desain rumah minimalis memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dengan model rumah yang lain. Berikut ciri-ciri rumah minimalis:

  • Efisiensi ruang dengan desain dan tata ruang yang sederhana
  • Jendela kaca yang dioptimalkan untuk pencahayaan alami
  • Sekat dan pembatas ruang yang lebih sedikit
  • Furnitur sederhana dan multifungsi
  • Warna dinding yang bersih dengan eksterior minimalis
  • Dekorasi yang lebih sedikit untuk menjaga rumah tetap terlihat lapang.

Apa Keunggulan Rumah Minimalis?

Konsep minimalis mulai banyak diterapkan untuk desain hunian di kalangan anak muda. Rumah minimalis dan modern ala Gen Z menawarkan sejumlah kelebihan seperti:

  • Efisiensi ruang dan fleksibilitas
  • Pencahayaan dan sirkulasi udara yang lebih baik
  • Lebih hemat energi dan hemat biaya konstruksi
  • Mudah dalam membersihkan dan merawat rumah
  • Tampilan yang lebih modern dan estetis
  • Banyak disukai dan memiliki nilai jual tinggi

Apakah Rumah Minimalis Membutuhkan Biaya Mahal?

Tidak harus. Rumah minimalis seringkali menekankan pada material yang berkualitas tinggi sehingga dapat digunakan dalam jangka lama. Ini bisa jadi investasi yang menguntungkan dibanding barang murah yang harus bolak-balik diganti.

Selain itu, desain rumah minimalis juga fokus pada penggunaan furnitur dan dekorasi yang lebih sedikit. Dengan konsep tersebut dapat membantu Anda mencapai tampilan minimalis tanpa mengeluarkan banyak biaya.