Sekarang ini kayaknya hidup harus cerdas supaya bisa ngatur waktu buat banyaknya kegiatan sehari-hari. Penting banget yang namanya familiar sama kemajuan teknologi kayak aplikasi produktivitas terbaik.
Perkembangan teknologi bisa banget tuh mempermudah ngelola waktu, ningkatin produktivitas, hiburan dan macem-macem pokoknya. Jangan sampe burnout lho apa lagi sampai depresi. Yuk cari tahu gimana sih bisa produktif secara digital buat kamu para gen Z dan gen milenial.
Contents
Sebenarnya semua orang butuh produktif bagi yang mampu, tapi ada tantangan tertenu bagi kedua gen ini. Perkembangan teknologi bisa antara membantu pekerjaan atau malah menghambat. Gen milenial dan gen Z perlu mengatur waktu mereka seefisien mungkin agar semua tuntutan bisa terpenuhi.
Sudah pasti tingkat produktivitas adalah salah satu kunci utama. Tanpa hidup produktif, mana bisa menjaga kesehatan mental, bekerja, belajar, sosial yang cukup dan aktivitas bersama keluarga. Produktif itu tandanya yang dilakukan sehari-hari itu lebih berfaedah atau ada manfaatnya.
Sayangnya gen sekarang ini lebih memungkinkan diganggu oleh layanan online. Banyak distraksi online yang bisa membuat mereka kurang produktif nih. Misal saat ada notif di media sosial atau pengen buka timeline untuk update isu terkini. Banyak lagi hiburan digital lain yang menjadi distraksi untuk tetap produktif.
Sering banget kan gen milenial dituntut untuk multitasking walau teknologi sekarang memang membantu banget seperti aplikasi produktivitas terbaik. Kamu mungkin ngeasa kalau waktu berjalan cepat, ya itu bisa karena kamu terlalu sibuk. Jawaban lainnya bisa karena kamu ga berhenti-henti scroll TikTok.
Mau itu scroll TikTok, baca novel atau main MoLe, harus dimanage waktunya agar nggak mengganggu produktivitas. Lalu gimana sih caranya agar tetap produktif bagi gen Z dan milenial saat era kemajuan digital sekarang ini? Sebagai mentor karier digital, saya mau bagiin nih tips-tips jitu agar gen Z dan milenial tetap produktif secara digital. Berikut beberapa tipsnya:
Kita perlu memanfaatkan apa pun itu perkembangan teknologi yang bermanfaat termasuk aplikasi produktivitas terbaik yang mudah digunakan. Sekarang, banyak tools loh yang bisa membantu kita mengatur waktu. Kalau kamu merasa bukan ahlinya mengatur waktu atau cukup sibuk untuk menentukan kebijakan waktu, manfaatkanlah tools manajemen waktu.
Nggak perlu pasang aplikasi yang terlalu kompleks atau kebanyakan fitur. Cukup yang relevan dengan apa yang sekarang kamu butuhin aja yaitu untuk lebih bijak mengelola waktu. Misalnya saja aplikasi dengan fitur pengingat yang bisa membantu kamu mengatur tiap tugas sehari-hari.
Dengan aplikasi pengatur waktu harian, kamu bisa juga menentukan tugas utama dan tugas sekunder, sinkronisasi dengan kalender dan banyak manfaat lain. Intinya itu kamu nggak lagi tuh lalai nyelesain tugas atau kelewat deadline. Semua tugas kamu bisa atur serapi mungkin jadi nggak ada banyak tugas numpuk. Tapi ingat jangan cuman instal saja! Gunakan setiap hari agar kamu bisa bijak mengatur waktu.
Apa sih itu Habit Tracker? Ini dia jenis aplikasi produktivitas terbaik yang bisa nemenin keseharian kamu. Aplikasi ini bisa melacak banyak banget kegiatan kayak olahraga, baca buku, sampe makan- minum. Ada lagi fitur keren kayak laporan mingguan/bulanan, set target, pengingat dan lainnya.
Tips buat kamu, coba deh fitur pelacak kemajuan. Fitur habit tracker Indonesia satu ini bisa ngasih tahu kamu seberapa baik progress kamu dari bangun tidur. Namanya juga Habit Tracker ya berarti kebiasaan kamu sehari-hari yang akan dilacak. Semakin kamu mengenal keseharian, semakin tahu mana sih yang harus dibenahi sama yang dipertahankan.
Kemajuan teknologi itu harusnya mendukung produktivitas bukan malah ngabisin waktu. Banyak banget nih aplikasi yang cocok untuk manage pekerjaan kamu kayak Google Calendar, Notion, Trello dan banyak lagi. Kamu bisa manage to-do list atau ngerapiin jadwal sehari-hari.
Kalau smartphone kamu punya fitur screen time, coba aktifkan agar kamu tahu seberapa lama kamu scrolling sosmed. Pas nyari aplikasi manajemen tugas online atau offline, pastiin kamu pilih yang fiturnya lengkap biar nggak usah lagi instal app lain.
Sesuaiin juga gaya manajemen aplikasinya, ada yang pake kanban board, cocok untuk proyek besar, bisa support komunikasi tim dan semacamnya. Karena ini aplikasi produktivitas terbaik, kapan pun kamu bisa cek tugas dan kelola dengan mudah. Satu tugas pun nggak boleh kamu abaikan karena bisa menjadi masalah nantinya. Jangan sampai jadi burnout ya!
Dari aktivitas digital, bisa saja mengancam mentalitas kamu terutama yang berhubungan dengan pengguna lain. Misalnya saja kalau kamu sering berargumen di sosmed tertentu. Kamu mungkin mengupayakan apa yang kamu setujui tapi bisa aja berdampak buruk terhadap mental jika nggak diantisipasi dengan baik.
Semakin bijak dalam ber-sosmed sangat disarankan. Beradu argumen online harus dihindari sebisa mungkin meski ada yang harus kamu sampaikan. Mengapa mentalitas ini berhubungan dengan produktivitas digital? Saat kamu sedang down atau banyak pikiran karena masalah di dunia maya, itu bisa mengganggu produktivitas kamu.
Kamu bisa menjadi kurang fokus bekerja, menjadi lebih emosional atau kurang mood. Bukan hanya saat adu argumen, saat bermain game juga harus sebijak mungkin ya. Kalau kalah saat gaming online, anggap itu biasa saja jangan sampai terlalu emosi karenanya.
Kalau kamu sudah mampu menjaga mental, lanjutkan dengan seimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi kamu. Tubuh manusia nggak boleh digunakan tanpa batas, ada saatnya kamu perlu mengisi kembali energi. Dari kegiatan sosial baik itu dengan orang dekat atau orang asing, bisa meningkatkan mood kamu.
Kamu harus bisa tahu apa sih yang selama ini bisa ngehambat produktivitas sehari-hari. Hambatan tersebut tentunya termasuk dari sisi digital seperti gadget. Gadget memang bisa menunjang aktivitas kayak menggunakan aplikasi produktivitas terbaik tapi ada kalanya justru menghambat aktivitas yang utama.
Agar kamu bisa kembali produktif, cobalah matikan notifikasi terutama yang nggak terlalu penting. Apa saja notifikasi yang nggak penting itu? Bisa dari aplikasi media sosial (bukan soal pekerjaan), game, aplikasi e-commerce dan sebagainya.
Biasanya di smartphone juga ada fitur anti gangguan misalnya Do Not Disturb atau aktifkan mode pesawat. Tapi jangan lupa untuk matikan fitur-fitur ini kalau kamu sudah selesai bekerja ya karena bisa saja itu notifikasi yang penting.
Fitur yang bisa membantu lain yaitu mode Fokus. Sebelum mencobanya, coba pelajari dulu gimana sih cara kerja mode ini. Mode fokus ini bisa memblokir notifikasi tertentu saja sebutuhnya kamu. Sebenarnya mode ini cukup mirip dengan fitur Do Not Disturb. Jadi, jangan lupa untuk gunakan ya fitur-fitur bermanfaat ini di smartphone kamu!
Buatlah daftar mengenai prioritas dalam keseharian kamu memakai aplikasi produktivitas terbaik. Tiap keperluan tentu bisa dibedakan dari skala prioritas. Ada yang urgent atau harus segera diselesaikan dan ada yang masih bisa dilakukan keesokan harinya.
Jadi, tentukan level urgensi dari aktivitas kamu lalu fokus terlebih dahulu ke yang paling mendesak. Kalau sudah diselesaikan, kamu bisa bertahap menyelesaikan yang lainnya. Multitasking memang bisa membuat penggunaan waktu lebih efisien tapi ada kalanya perlu dihindari.
Cobalah untuk melakukan satu per satu dengan full konsentrasi untuk tiap tugas. Dengan begitu, performa kamu bisa optimal dan hasil bisa maksimal. Untuk membuat kategori urgensi di aplikasi produktivitas terbaik sebenarnya bisa disesuaikan sendiri. Misal saja Penting Mendesak, Penting Fleksibel, Mendesak Kurang Penting dan Tidak Penting.
Tapi inget lho kamu harus pintar memahami mana yang urgent dan yang enggak. Sesuatu yang urgent berarti punya dampak lebih besar dan bisa bergantung pada deadline juga.
Bermain sosmed memang menjadi aktivitas populer bagi banyak orang. Wajar saja orang-orang main sosmed setiap harinya tapi jangan sampai membuat terlalu banyak waktu. Karena kita sering lupa waktu saat ber-sosmed ria, coba untuk sesekali hitung lalu catat di aplikasi produktivitas terbaik.
Tentukan berapa kira-kira batas waktu bermain sosmed supaya nggak mengganggu pekerjaan kamu. Pilih juga kapan waktu khusus dalam sehari untuk mengakses sosmed. Jika nggak darurat, jangan sampai kamu melewati batas lho.
Platform media sosial sebenarnya sama aja kayak game. Saat dibiarkan terlarut di dalamnya, kamu bisa lupa waktu dan pada akhirnya menghambat produktivitas.
Loh apakah jam kerja harus dibatasi juga? Ternyata berapa lama kita bekerja bisa berpengaruh lho ke performa kita menyelesaikan pekerjaan tersebut. Bagi mereka yang bekerja fleksibel atau non-kantoran, penting untuk tahu batasan bekerja.
Jika dalam sehari sudah mencapai batas kerja, bisa lanjutkan keesokan harinya. Ingat lho guys saat malam hari itu sudah waktunya istirahat. Cobalah untuk berupaya melupakan kerjaan atau proyek yang sedang berjalan.
Pahami bahwa masih ada hari esok yang digunakan untuk menyelesaikan yang belum diselesaikan hari ini. Kalau susah untuk mengelola batasan, pakai aplikasi produktivitas terbaik saja. Membatasi waktu kerja juga baik lho untuk kesehatan tubuh dan mental kamu. Jika stres kerja dibiarkan begitu saja, dampaknya bisa burnout, mudah emosional, rentan sakit dan hasil kerja yang kurang maksimal.
Sekarang kamu sudah tahu bagaimana sih praktik terbaik untuk menjaga produktivitas digital termasuk menggunakan aplikasi produktivitas terbaik. Saatnya mencari aktivitas yang bisa meningkatkan produktivitas kamu pada sisi lainnya. Yuk simak daftar berikut ini yang bisa kamu jadikan inspirasi:
Apa itu work hangout? Maksudnya nongkrong tapi tetap ada yang dikerjakan. Nongkrong itu sendiri bisa menyehatkan pikiran kita tapi nggak serta merta bermalas-malasan saja. Kamu bisa bawa sebagian kerjaan atau proyek kamu ke cafe terdekat.
Sembari menikmati kopi hangat dan dessert manis, kamu bisa cicil kerjaan atau diskusikan hal-hal yang bermanfaat. Sebelum itu, tentukan terlebih dahulu tempat yang serba nyaman dan menyediakan Wi-Fi stabil. Tentukan terlebih dahulu mau apa saja kamu di cafe tersebut baru berangkat agar nggak menghabiskan terlalu banyak waktu non-produktif!
Menghadiri seminar bisa meningkatkan wawasan kamu dan workshop bisa menambah pengalaman kamu. Nggak semua acara produktif mengharuskan kamu ngabisin banyak uang lho. Bahkan kamu bisa lho menemukan kelas atau seminar yang free.
Enggak perlu menghadiri seminar di lokasi fisik, banyak kok kelas dan seminar yang diselenggarakan secara daring. Banyak sekali skill menarik untuk kamu ikuti seperti desain grafis, coding, public speaking atau kesehatan mental.
Upload konten memang bisa dikomersialisasi tapi jangan lupa manfaat dari segi pengalaman, wawasan dan pengembangan diri. Buatlah konten yang sesuai dengan diri kamu seperti apa. Misalnya kamu hobi dalam bermusik, tingkatkan skill kamu lalu tantang diri membawakan berbagai lagu untuk diupload nantinya.
Dari pada hanya nonton drakor atau main game, aktivitas ini jauh lebih produktif. Selalu ingat kalau produktif itu nggak mesti dalam hal sains lho, bisa dalam banyak aspek termasuk seni, budaya, sosial, keluarga dan agama.
Itulah guys pembahasan kali ini mengenai tips produktivitas generasi Z yang efektif dan rekomendasi aktivitasnya.
Frequently Asked Questions
Apa yang dimaksud produktivitas digital?
Produktivitas digital itu berarti bagaimana kamu mengandalkan skill dan pengalaman digital dalam bekerja atau belajar. Agar produktif secara digital, perlu adanya perpaduan hardware dan software yang tepat.
Bagaimana caranya memaksimalkan potensi para gen Z?
Mulai dari memanfaatkan teknologi secara optimal, prioritas terhadap work-life balance, kesempatan kolaborasi dan mengedepankan kreativitas. Terus belajar dengan giat dan memahami makna masing-masing pekerjaan yang saat ini dilakukan.
Gimana dunia digital bertransformasi di era gen Z dan milenial?
Sangat cepat transformasi digital pada era teresebut sehingga segalanya menjadi serba nyaman dan mudah. Cukup dengan satu smartphone, bisa melakukan berbagai macam hal antara hak dan tuntutan.
Apa sih yang digemari gen Z untuk konten digital?
Gen Z pastinya banyak yang menggemari konten video pendek seperti yang biasa kita temukan di TikTok dan media sosial lain. Kalo jenis kontennya mulai dari vlog, video musik, gaming dan tutorial.
Gimana cara bijak gen Z menghadapi kemajuan teknologi?
Gen Z seperti gen lain, perlu bisa bersaing dalam dunia kerja sehingga harus mengandalkan teknologi sebaik mungkin. Untuk itu, para gen Z perlu berkolaborasi secara efektif, cepat beradaptasi, lebih kreatif dan digital-savvy.
Adakah ciri khas gen Z terkait digital?
Saat perkembangan digital sedang gencar-gencarnya dan meluas, gen Z ini yang tumbuh saat itu. Jadi, gen Z itu di sekelilingnya penuh dengan teknologi, banyak banget aspek-aspek hidup mereka yang terhubung secara online.
Apa tantangan bagi gen Z akhir-akhir ini?
Misalnya saja kesehatan mental yang menjadi isu darurat untuk gen Z apa lagi dengan semakin maraknya cyber-bullying. Gen Z juga harus mengasah skill relevan sesuai visi masing-masing dan jangan lupa juga tingkatkan kehidupan sosial.
Harus bagaimana gen milenial dan gen Z untuk menghadapi dunia kerja?
Bangun jaringan seluas-luasnya dan pahami bahwa ekspektasi dalam dunia kerja itu kurang bermanfaat. Dari pada berharap banyak, jelajahi potensi diri sendiri, kembangkan skill terutama yang digital dan perbanyak pengalaman kerja.
Gimana cara lebih produktif untuk era digital sekarang ini?
Andalkan aplikasi produktivitas terbaik seperti misal habit tracker, manajemen tugas atau aplikasi untuk mengatur waktu sehari-hari. Hindari apa saja yang mengganggu pekerjaan, perlahan mengerjakan satu-per-satu dan buat batas waktu untuk tiap aktivitas.